Ingin Masuk Akademi Kepolisian, Rizal Diet OCD dan Sukses Turun Bobot 28 Kg
Pemalang - Merasa jenuh sering jadi bahan ejekan karena gemuk, Rizal Hermana Adi (19) sempat berpikiran untuk menurunkan berat badan. Ditambah dengan keinginan kuat untuk menjadi polisi, motivasinya untuk hidup sehat pun makin kuat.
Alhasil ia mulai metode pola makannya dengan menerapkan pola diet OCD ala Deddy Corbuzier. Pria dengan tinggi badan 168 cm ini pun berhasil menurunkan berat badannya dari semula 83 kg menjadi 55 kg. Ingin tahu triknya? Yuk simak kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (5/1/2016):
Awalnya karena saya sering dibully di sekolah dan jujur jadi orang gendut itu tidak enak. Hawanya malas, mau tidur terus, mau makan terus, susah bergerak, pokoknya saya merasa tidak enak.
Kebetulan selain itu saya juga mau mendaftar akademi kepolisian di mana tertera syarat pendaftaran adalah berat badan ideal. Akhirnya mau tidak mau selama kurang lebih 2 bulan saya menjalani diet OCD dan olahraga.
Saya makan dengan jadwal teratur dan diiringi olahraga 2 kali sehari yaitu lari pagi dan sore hari. Selain itu saya juga rutin latihan angkat beban seperti push-up, sit-up dan lain lain.
Memang sangat banyak godaan tapi karena niat saya yang bulat maka godaan itu pun bisa saya atasi. Saya merasa diet OCD ini membuat tubuh saya makin bugar. Dari yang awalnya saya tidak kuat olahraga, kini justru jadi ketagihan olahraga.
Intinya apapun metode penurunan berat badan kalian kalau dijalani dengan niat dan tekad yang kuat pasti bisa. Semoga bermanfaat.
Alhasil ia mulai metode pola makannya dengan menerapkan pola diet OCD ala Deddy Corbuzier. Pria dengan tinggi badan 168 cm ini pun berhasil menurunkan berat badannya dari semula 83 kg menjadi 55 kg. Ingin tahu triknya? Yuk simak kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Selasa (5/1/2016):
Awalnya karena saya sering dibully di sekolah dan jujur jadi orang gendut itu tidak enak. Hawanya malas, mau tidur terus, mau makan terus, susah bergerak, pokoknya saya merasa tidak enak.
Kebetulan selain itu saya juga mau mendaftar akademi kepolisian di mana tertera syarat pendaftaran adalah berat badan ideal. Akhirnya mau tidak mau selama kurang lebih 2 bulan saya menjalani diet OCD dan olahraga.
Saya makan dengan jadwal teratur dan diiringi olahraga 2 kali sehari yaitu lari pagi dan sore hari. Selain itu saya juga rutin latihan angkat beban seperti push-up, sit-up dan lain lain.
Memang sangat banyak godaan tapi karena niat saya yang bulat maka godaan itu pun bisa saya atasi. Saya merasa diet OCD ini membuat tubuh saya makin bugar. Dari yang awalnya saya tidak kuat olahraga, kini justru jadi ketagihan olahraga.
Intinya apapun metode penurunan berat badan kalian kalau dijalani dengan niat dan tekad yang kuat pasti bisa. Semoga bermanfaat.
Diet OCD dan Rutin Zumba, Nova Jadi Lebih Langsing Pasca Turun Bobot 16 Kg
Jakarta - Diet COD ala Deddy Corbuzier masih tetap populer dan banyak diterapkan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan, salah satunya Nova Chalerensia (20). Tetap rajin olahraga sembari diet, berat badannya turun 16 kg.
Semula berat badan gadis kelahiran 17 November 1995 ini adalah 70 kg, namun kini sudah turun menjadi 54 kg. Memiliki tinggi badan 158 cm, ia pun sudah cukup percaya diri dengan proporsi tubuhnya. Berikut kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Kamis (31/12/2015):
Saya jujur saya memiliki hobi makan. Segala macam jenis diet sudah saya coba, namun tidak ada yang berhasil. Bahkan saya pernah mogok makan, namun hasilnya nol karena saya malah jadi sakit dan makan lebih banyak.
Sering sekali saya mendapat ejekan karena bertubuh gendut dan kulit saya kusam. Maka dari itu setelah lulus SMA dan kuliah di Yogyakarta, saya mencoba untuk memperbaiki pola makan. Sayangnya hal ini sangat sulit karena di sini banyak makanan murah. Alhasil 5 bulan kemudian berat badan saya malah naik 10 kg!
Mulai kebingungan, akhirnya saya mulai menyusun pola makan yang lebih teratur. Saya makan dengan nasi merah, sayuran, lauk berprotein, lalu malamnya saya hanya makan buah saja. Berat badan sempat turun 4 kg tapi kemudian kembali naik karena saya tak melanjutkannya.
Semester berikutnya saya pulang kampung dan ibu saya pun shock melihat tubuh saya. Ia kemudian menganjurkan saya untuk makan lebih teratur. Akhirnya mencoba diet ala OCD. Pada pagi hari saya minum teh hijau tanpa gula, siang makan secukupnya tapi tidak mengonsumsi gula dan makan rendah garam, sore hari saya jogging dan zumba, lalu saya mengusahakan berhenti makan sebelum pukul 6 sore.
Konsisten seperti ini, berat badan saya pun turun menjadi 54 kg. Saat saya kembali ke Yogyakarta, semua teman-teman saya sangat terkejut melihat perubahan tubuh saya. Menurut saya, menurunkan berat badan akan menjadi lebih mudah jika memiliki niat yang kuat. Ingat, diet yang baik bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tapi untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat.
Semula berat badan gadis kelahiran 17 November 1995 ini adalah 70 kg, namun kini sudah turun menjadi 54 kg. Memiliki tinggi badan 158 cm, ia pun sudah cukup percaya diri dengan proporsi tubuhnya. Berikut kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Kamis (31/12/2015):
Saya jujur saya memiliki hobi makan. Segala macam jenis diet sudah saya coba, namun tidak ada yang berhasil. Bahkan saya pernah mogok makan, namun hasilnya nol karena saya malah jadi sakit dan makan lebih banyak.
Sering sekali saya mendapat ejekan karena bertubuh gendut dan kulit saya kusam. Maka dari itu setelah lulus SMA dan kuliah di Yogyakarta, saya mencoba untuk memperbaiki pola makan. Sayangnya hal ini sangat sulit karena di sini banyak makanan murah. Alhasil 5 bulan kemudian berat badan saya malah naik 10 kg!
Mulai kebingungan, akhirnya saya mulai menyusun pola makan yang lebih teratur. Saya makan dengan nasi merah, sayuran, lauk berprotein, lalu malamnya saya hanya makan buah saja. Berat badan sempat turun 4 kg tapi kemudian kembali naik karena saya tak melanjutkannya.
Semester berikutnya saya pulang kampung dan ibu saya pun shock melihat tubuh saya. Ia kemudian menganjurkan saya untuk makan lebih teratur. Akhirnya mencoba diet ala OCD. Pada pagi hari saya minum teh hijau tanpa gula, siang makan secukupnya tapi tidak mengonsumsi gula dan makan rendah garam, sore hari saya jogging dan zumba, lalu saya mengusahakan berhenti makan sebelum pukul 6 sore.
Konsisten seperti ini, berat badan saya pun turun menjadi 54 kg. Saat saya kembali ke Yogyakarta, semua teman-teman saya sangat terkejut melihat perubahan tubuh saya. Menurut saya, menurunkan berat badan akan menjadi lebih mudah jika memiliki niat yang kuat. Ingat, diet yang baik bukan hanya untuk menurunkan berat badan, tapi untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat.
Andalkan OCD dan Fitness, Berat Badan Haris Turun 25 Kg dalam 7 Bulan
Banjarmasin - Memiliki tubuh gemuk dengan berat badan mencapai 80 kg membuat Haris Kurniawan (19) kerap di-bully. Karena gerah di-bully terus-terusan, ia bertekad untuk diet.
Haris pun melakukan Obsessive Corbuzier's Diet alias OCD yang dikombinasikan dengan fitness. Selama tujuh bulan menjalani program tersebut, berat badan Haris sukses turun 25 kg. KepadadetikHealth dan ditulis pada Senin (16/11/2015), Haris menuturkan cara dietnya berikut ini:
Saya bisa dikatakan mengalami obeitass dengan bobot yang tidak ideal. Karena obesitaslah saya dulu sering kali di-bully dan hal itu membuat saya tidak nyaman. Hingga akhirnya, saya bertekad untuk menurunkan berat badan. Cara diet yang saya terapkan yaitu dengan OCD.
Yang saya lakukan adalah makan dengan pola acak di mana jendela makan yang saya terapkan yaitu delapan, enam, empat, bahkan pernah 24 jam. Jendela makan itu saya acak tiap minggu dan sengaja selalu saya 'pindahkan' agar metabolisme tak jenuh. Untuk olahraga, saya memilih O7W (OCD 7-minute workout) yaitu latihan yang dilakukan selama 7 menit untuk membakar kalori.
Tapi, beberapa waktu kemudian saya mengganti O7W dengan fitness rutin empat sampai lima kali seminggu. Selama OCD, menu makanan saya bisa dibilang bebas, apa yang ada selalu saya makan. Syukurlah, konsisten menerapkan OCD plus fitness, dalam tujuh bulan berat badan saya turun dari awalnya 80 kg menjadi 55 kg.
Sekarang, sudah hampir setahun saya menjalani pola hidup sehat. Tidak seperti dulu, semua makanan saya konsumsi, kini saya berusaha lebih selektif dalam memilih makanan agar nutrisi tubuh terpenuhi. Pastinya semua tidak ada yang instan, termasuk untuk menurunkan berat badan dan mendapat tubuh yang atletis seperti sekarang, diperlukan kerja keras dan tekad kuat.
Pesan saya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah diet dengan fun serta selalu motivasi diri sendiri agar bisa mencapai target yakni memiliki berat badan yang ideal.
Haris pun melakukan Obsessive Corbuzier's Diet alias OCD yang dikombinasikan dengan fitness. Selama tujuh bulan menjalani program tersebut, berat badan Haris sukses turun 25 kg. KepadadetikHealth dan ditulis pada Senin (16/11/2015), Haris menuturkan cara dietnya berikut ini:
Saya bisa dikatakan mengalami obeitass dengan bobot yang tidak ideal. Karena obesitaslah saya dulu sering kali di-bully dan hal itu membuat saya tidak nyaman. Hingga akhirnya, saya bertekad untuk menurunkan berat badan. Cara diet yang saya terapkan yaitu dengan OCD.
Yang saya lakukan adalah makan dengan pola acak di mana jendela makan yang saya terapkan yaitu delapan, enam, empat, bahkan pernah 24 jam. Jendela makan itu saya acak tiap minggu dan sengaja selalu saya 'pindahkan' agar metabolisme tak jenuh. Untuk olahraga, saya memilih O7W (OCD 7-minute workout) yaitu latihan yang dilakukan selama 7 menit untuk membakar kalori.
Tapi, beberapa waktu kemudian saya mengganti O7W dengan fitness rutin empat sampai lima kali seminggu. Selama OCD, menu makanan saya bisa dibilang bebas, apa yang ada selalu saya makan. Syukurlah, konsisten menerapkan OCD plus fitness, dalam tujuh bulan berat badan saya turun dari awalnya 80 kg menjadi 55 kg.
Sekarang, sudah hampir setahun saya menjalani pola hidup sehat. Tidak seperti dulu, semua makanan saya konsumsi, kini saya berusaha lebih selektif dalam memilih makanan agar nutrisi tubuh terpenuhi. Pastinya semua tidak ada yang instan, termasuk untuk menurunkan berat badan dan mendapat tubuh yang atletis seperti sekarang, diperlukan kerja keras dan tekad kuat.
Pesan saya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah diet dengan fun serta selalu motivasi diri sendiri agar bisa mencapai target yakni memiliki berat badan yang ideal.
Termotivasi Dian Sastro, Novita Pangkas Bobot 13 Kg dengan Diet OCD
Bogor - Seperti kebanyakan ibu-ibu lainnya, Novita Budi Handayani (31) juga mengalami peningkatan berat badan pasca memiliki anak. Termotivasi oleh artis Dian Sastrowardoyo, Novita pun berdiet dan berhasil menurunkan berat badannya. Penasaran?
Ya, memilih menerapkan diet OCD, bobot Novita yang semula 75 kg berhasil turun menjadi 62 kg dalam waktu 2 bulan saja. Berikut paparannya kepada detikHealth, seperti ditulis pada Minggu (31/8/2014):
Semenjak punya anak di tahun 2011, tubuh saya sangat gemuk. Padahal waktu belum punya anak berat badan saya cukup ideal, yakni 57 kg dengan tinggi badan 165 cm.
Awalnya saya sangat cuek dengan bentuk badan saya yang melebar karena suami pun tak pernah komplain. Namun karena seringnya saya jalan bareng suami, saya justru jadi tidak percaya diri. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan keluarga saya, yang kemudian bilang kalau saya sekrang sangat gemuk.
Mendapatkan kritikan itu saya pun mulai memerhatikan bentuk badan saya. Saya bahkan jadi sering melihat gambar Dian Sastro agar termotivasi menurunkan berat badan. Saya rasa tidak ada salahnya juga, bisa sekaligus menyenangkan suami.
Tepatnya Mei 2014 saya mulai melakukan diet OCD. Saya mencoba jendela makan 6 jam selama 2 hari, dari mulai bangun tidur saya hanya minum air putih sampai jam 1 siang. Lewat dari jam 1 siang sampai jam 7 malam saya mulai makan nasi, sayur beserta lauk pauk. Saya makan tetap seperti biasa, tidak banyak, yang penting tidak rakus.
Namun saya perbanyak makan buah dan mengurangi makanan serta minuman manis. Lewat dari jam 7 malam saya mulai puasa dan hanya minum air putih sampai besoknya jam 1 siang.
Setelah saya merasa cukup aman dan tak ada masalah di jendela makan 6 jam, saya mencoba jendela makan 4 jam selama 2 bulan berturut-turut. Selain diet OCD, saya juga olahraga yaitu yoga seminggu sekali dan lari seminggu tiga kali di sekitar kompleks pada sore hari.
Akhirnya dalam 2 bulan berat badan saya turun 13 kg. Saya sama sekali tidak menyangka, bahkan keluarga dan tetangga saya pun tak menyangka badan saya bisa susut.
Satu hal yang penting agar sukses dalam menurunkan berat badan adalah niat yang kuat, sabar dan sering-sering lihat foto mereka yang sudah berhasil menurunkan berat badan. Ini dapat memacu semangat dan motivasi kita lho.
Ya, memilih menerapkan diet OCD, bobot Novita yang semula 75 kg berhasil turun menjadi 62 kg dalam waktu 2 bulan saja. Berikut paparannya kepada detikHealth, seperti ditulis pada Minggu (31/8/2014):
Semenjak punya anak di tahun 2011, tubuh saya sangat gemuk. Padahal waktu belum punya anak berat badan saya cukup ideal, yakni 57 kg dengan tinggi badan 165 cm.
Awalnya saya sangat cuek dengan bentuk badan saya yang melebar karena suami pun tak pernah komplain. Namun karena seringnya saya jalan bareng suami, saya justru jadi tidak percaya diri. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan keluarga saya, yang kemudian bilang kalau saya sekrang sangat gemuk.
Mendapatkan kritikan itu saya pun mulai memerhatikan bentuk badan saya. Saya bahkan jadi sering melihat gambar Dian Sastro agar termotivasi menurunkan berat badan. Saya rasa tidak ada salahnya juga, bisa sekaligus menyenangkan suami.
Tepatnya Mei 2014 saya mulai melakukan diet OCD. Saya mencoba jendela makan 6 jam selama 2 hari, dari mulai bangun tidur saya hanya minum air putih sampai jam 1 siang. Lewat dari jam 1 siang sampai jam 7 malam saya mulai makan nasi, sayur beserta lauk pauk. Saya makan tetap seperti biasa, tidak banyak, yang penting tidak rakus.
Namun saya perbanyak makan buah dan mengurangi makanan serta minuman manis. Lewat dari jam 7 malam saya mulai puasa dan hanya minum air putih sampai besoknya jam 1 siang.
Setelah saya merasa cukup aman dan tak ada masalah di jendela makan 6 jam, saya mencoba jendela makan 4 jam selama 2 bulan berturut-turut. Selain diet OCD, saya juga olahraga yaitu yoga seminggu sekali dan lari seminggu tiga kali di sekitar kompleks pada sore hari.
Akhirnya dalam 2 bulan berat badan saya turun 13 kg. Saya sama sekali tidak menyangka, bahkan keluarga dan tetangga saya pun tak menyangka badan saya bisa susut.
Satu hal yang penting agar sukses dalam menurunkan berat badan adalah niat yang kuat, sabar dan sering-sering lihat foto mereka yang sudah berhasil menurunkan berat badan. Ini dapat memacu semangat dan motivasi kita lho.
0 Response to "Sukses Kurus Dengan Diet Ocd"
Post a Comment